Rabu, 13 Februari 2008

Depi Susilawati

Sekeretaris Jenderal JIMMKI Pusat periode 2006-2007

______________________________________________

Walaupun satu keluarga kami tak saling mengenal

Himpunlah daun-daun yang berhamburan ini

Hidupkan lagi ajaran saling mencintai

Ajari lagi kami berkhidmat seperti dulu

(bait dan sajak doa Iqbal)

Itulah bait sajak yang mengawali semangat untuk membangun Jaringan Intelektual Mahasiswa Muslim Kehutanan Indonesia satu tahun silam. Semangat itu pula yang menggerakan kami untuk mendeklarasikan dan merumuskan wajah JIMMKI di tengah pergerakan mahasiswa. JIMMKI berusaha merealisasikan ajaran saling mencintai, baik kepada sesama manusia, alam, dan bahkan kepada Sang Khalik. Sesuai visinya, JIMMKI juga berusaha menjadi organisasi yang kokoh sebagai basis intelektual, basis pembinaan, basis moral dan basis aktualisasi gerak dakwah rimbawan muslim dalam rangka membangun peradaban yang Islami di dunia Kehutanan. Cita-cita mulia tersebut sudah dirumuskan melalui empat misi, antara lain membangun sistem pembinaan kolektif dan komprehensif yang mampu menghasilkan rimbawan-rimbawan muslim yang intelek dan amanah; menyebarluaskan pola pikir dan akhlaq islami di kampus masing-masing khususnya dan seluruh stakeholder kehutanan pada umumnya; menjalin dan mengembangkan kerja sama yang produktif antar SKI Kehutanan dan stakeholders Kehutanan menuju peradaban kehutanan yang Islami; serta ikut serta mengantarkan masyarakat kehutanan Indonesia menuju terwujudnya masyarakat Kehutanan yang Islami.

Kini terbentang di hadapan kita semua, Muktamar II JIMMKI yang akan berlangsung di Universitas Lampung pada tanggal 15-17 Nopember 2007. Muktamar II menjadi momentum estafet perjuangan JIMMKI kepada generasi selanjutnya, sekaligus menjadi momentum refleksi JIMMKI dalam mewujudkan visi-misinya. Satu tahun kepengurusan awal JIIMMKI telah dilewati dengan penuh hikmah, terlepas dan optimal atau tidaknya kerja para pengurus. Salah satu hikmah yang begitu berarti adalah betapa berat dan besar tantangannya dalam mewujudkan visi-misi JIMMKI. Kekhawatiran terjebak pada dunia idealisme pun muncul. Tidak menjadikan kami pesimis, tetapi menjadikan kami untuk lebih realistis dan bertahap, down to earth, itu kata salah seorang arsitek peradaban yang kami kenal.

Capaian yang telah diraih oleh JIMMKI dalam tahun pertama masih pada tahap pengokohan struktur dan pengumpulan data base anggota. Aktivitas JIMMKI pun baru sebatas mengadakan agenda pendukung (seminar nasional dan kunjungan ilmiah) terhadap pertemuan nasional yang membahas kelembagaan. Walau pun demikian, agenda pendukung yang kami selenggarakan merupakan modal besar bagi kami dalam mebangun jaringan dengan stakeholders kehutanan Indonesia, baik itu pemerintah c.q Dephut, Perhutani, NGO lokal/internasional, dan pihak lainnya. Segala keterbatasan JIMMKI tersebut berasal dan keterbatasan kami juga sebagai pengurus. Tidak mudah untuk menjalin komunikasi yang berkesinambungan antara pengurus yang tersebar di 10 SKI (Sentra Kerohanian Islam) Kehutanan di seluruh Indonesia, sehingga gerak bersama pun belum terlihat nyata, masih hitam di atas putih yang termaktub dalam job description pengurus. Semoga Allah mengampuni kelalaian kami dalam menjalankan amanah mi, asytaghfirullah...

Harapan JIMMKI ke depan tentu saja semoga menjadi lebih baik dengan terus belajar, belajar, dan belajar, lalu beraksi. Jaringan yang sudah terbangun pada tahun pertama mi sangat potensial untuk dimanfaatkan bagi perbaikan dunia kehutanan Indonesia. JIMMKI bisa memainkan posisi strategisnya di wilayah akademis dengan melakukan fellowship research bersama NGO yang bergerak di bidang riset. Wilayah kebijakan kehutanan, JIMMKIjuga bisa memberikan kontribusi pemikiran yang ilmiah kepada Dephut, Perhutani atau pun Inhutani. Masih banyak ladang amal yang bisa JIMMKI lakukan, selain melakukan tugas utamanya untuk membentuk SDM rimbawan yang bermoral dan professional. Tetaplah bergerak untuk kebaikan!

0 komentar:

Posting Komentar